Kepindahan Jorge Martin dari Pramac Ducati ke Aprilia untuk musim MotoGP 2025 menjadi pukulan bagi tim satelit Ducati tersebut. Martin yang merupakan pembalap andalan Pramac, telah menunjukkan performa yang luar biasa sejak bergabung dengan tim pada 2021.
Selama membela Pramac Ducati, Martin berhasil meraih podium dan kemenangan, termasuk finis sebagai runner-up pada musim 2023. Kehilangan pembalap dengan kualitas seperti Martin tentu saja akan berdampak pada performa tim secara keseluruhan.
“Sebuah jalur pertumbuhan yang tak terbendung, Jorge adalah landasan untuk mencapai tujuan yang kita semua cari dengan rasa lapar yang besar di Aprilia Racing,” kata CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola.
“Terima kasih kepada Dr. Michele Colaninno atas kesempatan ini, kami berbicara tadi malam dan tanpa membuang waktu kami mengambil keputusan.”
Baca juga:
- Palmer : ‘Semua Akan Berpikir Romeo Lavia Benar-Benar Bagus’
- Juventus Serius Dengan Minatnya Pada Mason Greenwood
- Ronald Araujo Diskusikan Masa Depannya dengan Barcelona, Fokus pada Tim Nasional
- Sancho Siap Bertahan di Man United Jika Ten Hag Tidak Lagi Melatih
Pramac Ducati kini harus mencari pengganti yang sepadan untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Martin. Mereka membutuhkan pembalap yang tidak hanya berbakat, tetapi juga memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat dan memberikan hasil yang konsisten.
Kepergian Martin juga dapat mempengaruhi dinamika tim dan strategi yang akan diterapkan oleh Pramac Ducati. Mereka harus menyesuaikan pendekatan mereka untuk memaksimalkan potensi pembalap baru dan memastikan daya saing tim tetap terjaga.
Meski kehilangan Martin merupakan kerugian besar bagi Pramac Ducati, mereka harus tetap optimis dan fokus pada masa depan. Dengan dukungan dari Ducati dan potensi pembalap muda lainnya, Pramac Ducati akan terus berusaha meraih hasil terbaik di kejuaraan MotoGP.