Asosiasi Pemain Sepak Bola Profesional (PFA) mengancam akan melakukan mogok main jika FIFA tidak memperbaiki jadwal pertandingan yang terlalu padat. Maheta Molango, ketua PFA, menyatakan bahwa para pemain telah mencapai batas kesabaran mereka. “Jadwal padat membahayakan kesehatan para pemain dan mengurangi kualitas sepak bola,” kata Molango.
Sejak Februari lalu, PFA telah mendesak FIFA untuk melakukan perubahan. Molango mengungkapkan bahwa beberapa pemain bahkan merasa frustrasi karena tidak memiliki waktu untuk menikmati hidup di luar lapangan.
“Beberapa dari mereka berkata: ‘Saya tidak terima, sebaiknya kita mogok main saja.’ Ada yang berkata: ‘apa gunanya? Ya, saya seorang jutawan tetapi saya bahkan tidak punya waktu untuk mengeluarkan uang’,” lanjut Molango
Baca juga:
- Ipswich Town Perpanjang Kontrak Kieran McKenna Selama 4 Tahun
- Luka Modric Terkesan dengan Mentalitas Jude Bellingham
- Kekalahan Menyakitkan Fiorentina di Final Liga Konferensi Eropa
- Vincent Kompany Resmi Jadi Pelatih Baru Bayern Munich
Dengan bertambahnya jumlah tim peserta Piala Dunia Antarklub menjadi 32, jumlah pertandingan yang harus dimainkan semakin meningkat. Molango menekankan bahwa kekhawatiran ini juga disuarakan oleh pelatih terkenal seperti Jurgen Klopp dan Pep Guardiola.
FIFPro dan PFA, bersama World Leagues Association (WLA), telah mengancam akan mengambil tindakan hukum jika FIFA tidak merespon. Dalam surat kepada Presiden FIFA Gianni Infantino dan Sekjen Mattias Grafstrom, mereka menyampaikan kekhawatiran bahwa jadwal yang padat ini merugikan para pemain.
FIFA membantah klaim bahwa mereka mengambil keputusan sepihak mengenai kalender pertandingan. Namun, Molango menegaskan bahwa situasi ini berdampak pada semua pemain, bukan hanya pemain top. “Kami selalu mencoba menggunakan jalur diplomasi,” kata Molango, tetapi jika diperlukan, mereka siap membawa masalah ini ke pengadilan.