Tiga fans Valencia dijatuhi hukuman delapan bulan penjara dan larangan masuk stadion selama dua tahun setelah terbukti melakukan pelecehan rasis terhadap Vinicius Junior. Insiden tersebut terjadi pada pertandingan La Liga di Stadion Mestalla pada Mei 2023, yang menyebabkan pertandingan dihentikan sementara.
Vinicius Junior merespon keputusan ini dengan mengatakan, “Penghukuman pidana pertama dalam sejarah Spanyol ini bukan untuk saya. Ini untuk semua orang kulit hitam.” Pengadilan menyatakan bahwa tindakan mereka menyebabkan perasaan frustrasi dan penghinaan bagi Vinicius.
Baca juga:
- Arsenal Siap Keluarkan £65 Juta Untuk Dominic Solanke
- Carlo Ancelotti: Dari Fans Inter Milan Hingga Pelatih Real Madrid
- Martinelli: Vinicius Junior Adalah Pemain Terbaik Dunia Saat Ini
- Juventus Tolak Permintaan Gaji Tinggi Anthony Martial dari Manchester United
Pada awalnya, hukuman penjara yang dijatuhkan adalah 12 bulan, tetapi dikurangi menjadi delapan bulan karena pelaku menerima hukuman tersebut. Presiden La Liga, Javier Tebas, menyebut keputusan ini sebagai langkah maju dalam melawan rasisme di Spanyol.
Vinicius berharap keputusan ini dapat membuat pelaku rasisme berpikir dua kali sebelum bertindak. “Semoga rasis lain takut, malu, dan bersembunyi dalam bayang-bayang. Jika tidak, saya akan berada di sini untuk mengumpulkan,” katanya dalam sebuah tweet.
Keputusan ini menandai langkah penting dalam penanganan kasus rasisme di sepak bola dan diharapkan bisa menjadi contoh untuk kasus serupa di masa depan. “La Liga akan mengidentifikasi mereka, melaporkan mereka, dan akan ada konsekuensi kriminal bagi mereka,” tegas Tebas.