Gelandang tim nasional Inggris, Declan Rice, menyatakan kekecewaannya setelah timnya kalah 0-1 dari Islandia di Wembley pada Sabtu (8/6). Kekalahan ini, menurut Rice, harus menjadi pelajaran berharga menjelang Piala Eropa 2024.
Gol tunggal Islandia oleh Jon Dagur Thorsteinsson pada menit ke-12 membuat Inggris mendominasi penguasaan bola namun gagal mencetak gol balasan. Kekalahan ini terjadi meskipun Inggris tampil impresif dalam kemenangan 3-0 atas Bosnia & Herzegovina sebelumnya.
Rice menekankan perlunya perbaikan sebelum Piala Eropa. “Di dalam hati saya terluka, ada pekerjaan yang harus diselesaikan,” kata gelandang Arsenal tersebut.
“Ketika Anda menguasai bola sebanyak itu, punya beberapa peluang emas, dan kalah 1-0 di kandang sebelum Piala Eropa, itu tidaklah ideal.”
“Tapi saya akan mengambil sisi positifnya. Ada banyak penampilan yang menjanjikan, kami bermain dengan tempo yang bagus, selalu berusaha bermain menyerang. Kami harus sedikit lebih cerdas.”
“Kekalahan ini memang tidak ideal, namun ada pembelajaran bagus yang bisa kami bangun sebagai sebuah tim.”
“Tidak ada keraguan mengenai kualitas kami dalam menguasai bola melawan tim-tim yang bertahan seperti itu, ini tentang menjadi lebih aktif secara mental.”
“Kami sedikit terekspos dengan pers kami dan tidak kompak seperti biasanya.”
“Setiap pertandingan adalah peluang untuk menjadi lebih baik dan kami akan lebih dari siap untuk menghadapi Serbia.”
Baca juga:
- Persiapan Matang, Italia Kalahkan Bosnia Jelang Piala Eropa
- Hamilton Dan Marquez Bawa Energi Baru Ke Dunia Balap Dengan Tim Baru
- Mayoritas Klub Premier League Sepakat Pertahankan VAR Musim Depan
- William Saliba Hadapi Tantangan di Tim Nasional Prancis
Pemain sayap Anthony Gordon juga mendukung pandangan Rice, menyebut kekalahan ini sebagai kesempatan belajar bagi Inggris untuk menghadapi tim yang bermain defensif.
“Ini tidak berjalan sesuai keinginan kami, namun ini adalah gambaran yang lebih besar,” ujar Gordon.
“Ini adalah latihan yang bagus bagi kami, begitulah kemungkinan tim akan bermain melawan kami, jadi semakin sering kami bermain melawan tim seperti itu, dan belajar cara menghancurkan mereka, semakin baik bagi kami untuk memasuki turnamen.”
“Kami kurang berkualitas di sepertiga akhir lapangan. Kami mengendalikan permainan dengan baik dan menekan mereka, namun sedikit kurangnya kualitas di sepertiga akhir membuat kami kecewa.”
Inggris akan memulai perjalanan mereka di Piala Eropa dengan menghadapi Serbia pada Senin (17/6). Kekalahan ini menjadi momentum penting bagi tim untuk mengevaluasi performa dan memperbaiki kelemahan sebelum turnamen dimulai.